BMKG Prediksi Gempa Dahsyat Mengintai Pulau Jawa, Haidar Alwi: Masyarakat Jangan Khawatir

Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI) R Haidar Alwi mencermati peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

BMKG dalam rilisnya mengkhawatirkan potensi gempa bumi dan tsunami maha dahsyat (zona megathrust) yang sewaktu-waktu bisa terjadi di Indonesia.

Haidar Alwi meminta masyarakat tak usah panik, seolah-olah bencana gempa bumi dan tsunami dahsyat itu akan terjadi dalam waktu dekat.

"Tidak ada yang bisa memastikan kapan dan dimana bencana alam terjadi. Yang ada hanya prediksi," kata Haidar Alwi saat diwawancara awak media di Jakarta, Selasa (13/8/2024).

Haidar menuturkan, posisi Indonesia sebagai negara kepulauan, negara maritim, dan negara tropis yang subur sudah dikenal sejak dahulu kala.

Dan pada saat bersamaan Indonesia juga diketahui memiliki potensi bencana alam yang perlu diwaspadai.

Baik bencana banjir, longsor, gempa, tsunami, erupsi gunung, dan sebagainya.

"Sejak dahulu kala, Indonesia sudah dikenal sebagai surga yang rawan bencana," ungkapnya.

Kata Haidar, yang paling penting adalah kewaspadaan dan kesiapan kita menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi.

Di sisi lain, Haidar meminta agar para pemangku kepentingan hendaknya senantiasa meningkatkan mitigasi dan penanggulangan bencana.

"Para pemangku kepentingan juga perlu serta lebih hati-hati menyampaikan informasi kepada masyarakat, agar edukasi dan peringatan yang diberikan tidak menimbulkan kepanikan," tuntas Haidar.

Sebelumnya, BMKG menyampaikan adanya kemungkinan gempa dahsyat dari zona Megathrust. Yakni “Seismic Gap” Megathrust Selat Sunda (M8,7) dan Megathrust Mentawai-Suberut (M8,9).

"Rilis gempa di kedua segmen megathrust ini boleh dikata tinggal menunggu waktu, karena kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Senin (12/8/2024).

Sekedar informasi, zona megathrust adalah istilah untuk menyebut jalur subduksi lempeng bumi yang sangat panjang, tapi relatif dangkal.

Di zona ini, sumber gempanya berasal dari tumbukan lempeng di kedalaman dangkal yang berpotensi memicu tsunami besar, dan menyebabkan kerusakan dahsyat, terutama di pesisir pantai dekat pusat gempa terjadi.