Postingan

Film Terbaru Haidar Alwi Care: Cahaya Pedang Pora.

Gambar
 Haidar Alwi Care Mempersembahkan sebuah Mega Film dengan Judul "Cahaya Pedang Pora". Cahaya Pedang Pora adalah sebuah karya sinema yang mengangkat kisah budaya dan legenda dari Indonesia. Film ini pasti akan menjadi sorotan karena menggabungkan elemen sejarah, seni bela diri, dan nilai-nilai lokal yang sarat makna. Berikut adalah poin-poin promosi yang dapat menarik perhatian penonton: 1. Kisah Legendaris Penuh Makna "Cahaya Pedang Pora" menceritakan perjalanan seorang tokoh yang menghadapi konflik besar, baik dari dalam dirinya maupun dengan dunia luar. 2. Visual Spektakuler Dengan sinematografi yang memukau, film ini menampilkan keindahan negri kita Indonesia serta detail kostum dan properti yang otentik, menciptakan pengalaman visual yang memanjakan mata. 3. Aksi dan Drama Bagi pecinta aksi, "Cahaya Pedang Pora" menyajikan adegan pertarungan bela diri tradisional yang mendebarkan, dipadukan dengan alur cerita yang emosional dan mendalam. 4. Pesan Buda...

HAIDAR ALWI HADIR KETIKA KETEGANGAN SOAL IZIN GEREJA DIPERSOALKAN.

Gambar
Catatan keterpanggilan hati untuk toleransi Indonesia by : Ronald Mulia Sitorus. HAIDAR ALWI HADIR KETIKA KETEGANGAN SOAL IZIN GEREJA DIPERSOALKAN. Pada saat menjelang akhir tahun 2021, tepatnya akhir bulan November 2021, ada sebuah gereja di Bogor, didatangi oleh oknum Ormas yang menanyakan Surat Ijin tempat ibadah, hal ini sempat membuat Ibu Gembala sidang di Gereja tersebut sedikit merasa tertekan.  Oknum Ormas tersebut berasal dari ormas yang bernuansa adat istiadat dari Kota Bogor. Hal ini disampaikan oleh seorang sahabat kepada saya, dan dia mengajak saya juga untuk menjumpai Ibu Gembala gereja tersebut, pada esok harinya dalam acara persekutuan Mingguan di rumahnya. Lalu saya pun datang menuruti ajakan sahabat saya tersebut, dan berjumpa dengan Ibu Gembala tersebut, lalu kemudian berbincang setelah ibadah persekutuan selesai.  Kami berbicara hati-hati sekali, agar tidak terdengar dari luar, lalu kemudian Ibu Gembala tersebut menceritakan kejadiannya tentang kedatangan o...

Haidar Alwi: Filosofi Santri Untuk Negeri.

Gambar
Filosofi santri adalah pandangan hidup tentang seluruh sistem kepercayaan dan keyakinan santri. Jika dilihat sejarah, doktrin, ajaran, dan kepercayaan santri, maka setidaknya ada tiga filosofi santri yang paling mendasar. Pertama, santri adalah manusia lahir-batin; kedua, santri adalah manusia sejarah; dan ketiga, santri adalah manusia dunia-akhirat. 1. Santri adalah Manusia Lahir-Batin Santri disebut manusia lahir-batin karena santri percaya bahwa manusia terdiri dari dua dimensi yang tak terpisahkan, yakni dimensi lahir dan dimensi batin. Dimensi lahir manusia adalah aspek-aspek kehidupannya yang bersifat inderawi, kasat mata, dan logis, seperti intelektual, skill, keterampilan, etos kerja (ikhtiar), prestasi, dll. Sedangkan dimensi batin adalah, hal-hal yang tidak kasat mata atau sama sekali gaib, seperti moralitas dan spiritualitas. Filosofi seperti ini, tidak mengizinkan santri memandang sebelah mata terhadap aspek-aspek lahiriah, sebagaimana santri tidak boleh mengabaikan aspe...

Intisari Pidato Presiden terpilih Prabowo Subianto, 20 Oktober 2024.

Gambar
 Intisari Pidato Presiden terpilih Prabowo Subianto, 20 Oktober 2024: 1. Hambatan, tantangan, tantangan.  2. Sumber daya alam melimpah untuk masyarakat Indonesia. 3. Kemerdekaan bukan dari hadiah, pengorbanan paling besar. 4. Yang ngasih makan : Petani, nelayan. 5. Mengajak para pimpinan untuk berani melawan tantangan   6. Tantangan : - Diri kita sendiri. - Dalam negeri. - Luar negeri. 7. Berani mengoreksi diri sendiri. 8. Bahaya korupsi, kebocoran, penyimpangan, kolusi di semua tingkatan, pengusaha pengusaha yang tidak patriotik, digitalisasi, ing ngarso sung tulodho, ikan busuk dari kepalanya, mencontoh dari atas, Gakkum tegas dan keras. 9. Banyak kemiskinan, tugas berat, pemimpin harus mampu dan berhasil, tidak mungkin jadi mungkin. 10. Pejabat jangan senang melihat angka statistik, belum lihat gambaran yang utuh (garis kemiskinan, kurang gizi, sekolah rusak) 11. Harus menyelesaikan masalah masalah diatas. 12. Kita bangga dengan prestasi, jangan puas. 13. Jangan k...

Haidar Alwi: Sikap Saling Apresiasi Presiden dengan Kapolri adalah contoh teladan untuk bangsa ini.

Gambar
Haidar Alwi: Sikap Saling Apresiasi Presiden dengan Kapolri adalah contoh teladan untuk bangsa ini. Pendiri Haidar Alwi Care Dan Haidar Alwi Institute, R Haidar Alwi memuji sikap saling apresiasi yang dicontohkan oleh Presiden Jokowi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hal itu dicontohkan keduanya dalam apel kesiapan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada Senin (14/10/2024). Presiden Jokowi menganugerahkan tanda kehormatan Nugraha Sakanti kepada 7 satuan kerja Polri. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan medali kehormatan Loka Praja Samrakshana kepada Presiden Jokowi sekaligus diangkat menjadi warga kehormatan Brimob. Menurut R Haidar Alwi, sikap demikian itu tidak hanya mencerminkan harmonisasi dan soliditas antara atasan dengan bawahan tapi juga antar lembaga-lembaga negara. "Sangat positif. Bahwa antar lembaga negara saling menghargai peran dan prestasi masing-masing untuk kepentingan b...

Haidar Alwi: 7 Alasan Pentingnya Prabowo Tidak Melakukan Pergantian Kapolri

Gambar
  7 Alasan Pentingnya Prabowo Tidak Melakukan Pergantian Kapolri 20 Oktober 2024 akan menjadi awal bagi pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Di awal pemerintahan, terutama satu tahun pertama, identik dengan masa-masa kritis. Di masa yang riskan itu, stabilitas nasional sangat dibutuhkan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan Prabowo untuk menjaga stabilitas nasional di masa kritis pada satu tahun pertama adalah mempertahankan Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri. Demikian disampaikan oleh Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi. Ia mengungkap sejumlah alasan yang bisa dipertimbangkan oleh Prabowo. "Pertama, alasan ekonomi. Beberapa indikator terkini menunjukkan adanya tantangan ekonomi yang berpotensi mengganggu stabilitas nasional," kata R Haidar Alwi, Senin (7/10/2024). Di antara indikator tersebut adalah angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) per September 2024 mencapai 52.993 orang atau naik 25,3 p...

Haidar Alwi Ungkap Sejumlah Alasan Kenaikan Anggaran Polri Tidak Perlu Dipermasalahkan.

Gambar
  Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi menilai, kenaikan anggaran Polri sebesar 7,84 persen dari Rp 117,41 triliun menjadi Rp 126,62 triliun dalam RAPBN 2025 tidak perlu dipermasalahkan. Sebab, hal itu sudah melalui mekanisme yang sah dengan persetujuan DPR berdasarkan perhitungan dan rincian kebutuhan yang jelas. "Perhitungan dan rincian kebutuhannya jelas. Sebelum disetujui, terlebih dahulu sudah dibahas bersama DPR. Jadi, kenaikan anggaran Polri tidak perlu dipermasalahkan," kata R Haidar Alwi, Selasa (17/9/2024). Kenaikan anggaran tersebut akan mendukung optimalisasi pelaksanaan fungsi dan tugas pokok Polri dalam penegakan hukum dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. "Tidak masuk akal bila Polri dituntut bekerja maksimal dengan anggaran yang minimal. Perbaikan kinerja harus didukung dengan anggaran yang memadai," sambung R Haidar Alwi. Sejauh ini, anggaran yang diamanahkan kepada Polri berhasil dibayar lunas dengan kinerja yang sangat baik...